Selasa 20 Aug 2013 15:00 WIB

Pembebasan Husni Mubarak Ubah Peta Konflik Mesir

Red: Didi Purwadi
Mantan presiden Mesir Husni Mubarak saat menjalani sidang di pengadilan, bulan April lalu di Kairo, Mesir.
Foto: AP
Mantan presiden Mesir Husni Mubarak saat menjalani sidang di pengadilan, bulan April lalu di Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat perpolitikan Mesir, Ibrahim Rantau, mengatakan peta konflik di Mesir sudah berubah. Mesir pun kemungkinan kembali ke rezim lama menyusul keputusan pengadilan Kairo yang membebaskan mantan presiden Husni Mubarak terkait dakwaan banyak kejahatan.

“Peta konflik di Mesir sudah mulai berubah,'' kata Ibrahim yang pernah tinggal lama di Mesir ini.

''Awalnya adalah pertentangan pihak nasionalis liberalis dengan Islam,'' katanya. ''Kini berubah menjadi pertentangan pihak rezim militer yang dulu berada di bawah Mubarak dengan pro-Revolusi 2011.”

Pengadilan pidana Kairo, Senin (19/8), memutuskan ‘membersihkan’ nama Mubarak dari dakwaan korupsi uang negara yang disinyalir dipakai untuk kepentingan pribadinya.