REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Mapolsek Pondok Aren Tanggerang, Ipda Anumerta Kus Hendratna yang tewas ditembak dua pria misterius 16 Agustus 2013 lalu mendapatkan berbagai penghargaan.
Selan penghargaan dari institusi kepolisian berupa penaikan pangkat luar biasa dari Aiptu menjadi Ipda, almarhum yang dikenal dekat dengan anak-anak juga mendapatkan piagam Kak Seto Award. Penghargaan diberikan sebagai dedikasi dan loyalitasnya yang banyak diberikan bagi anak-anak difabel.
Pria yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Kus itu juga menjadi salah seorang pengurus yang pendirian Yayasan Sayap Ibu Bintaro. Yayasan yang didirikan sejak tahun 2005 itu dikenal aktif menangani anak-anak telantar, khususnya mereka yang difabel.
Yayasan tersebut berinduk pada Yayasan Sayap Ibu pusat yang telah mulai berperan di masyarakat dalam menangani anak-anak balita telantar sejak 30 September 1955.
Hampir setiap hari, di sela-sela melakukan tugasnya sebagai anggota Kepolisian, Almarhum Kus Hendratna menyempatkan diri menyapa anak-anak yang diasuh di Yayasan Sayap Ibu.
Sebagai penghargaan atas jasa dan dedikasi Almarhum di dunia anak-anak Difabel, Satgas Perlindungan Anak memberikan penghargaan "Kak Seto Award" kepada Almarhum. Pemberian penghargaan kepada keluarga diwakili oleh Irien Pol Prasetyo Selaku As SDM Kapolri mewakili Kapolri dan Irjen Pol Ronny F Sompie MH dari Kadiv Humas Polri.
"Penghargaan ini diberikan atas jasa-jasa beliau yang telah turut serta mengasuh dan memberikan perhatian penuh kepada anak-anak Indonesia yang difabel melalui Yayasan Sayap Ibu Bintaro.
Anak-Anak dan Pengurus Yayasan tidak akan pernah lupa senyum Pak Kus yang khas setiap kali menyapa anak-anak, ujar Ketua II Yayasan Sayap Ibu Cabang Bintaro, Renowati Hardjosubroto,
Kak Seto Award adalah gagasan para aktivis anak yang tergabung dalam Satuan Tugas Perlindungan Anak. Award ini bertujuan untuk memberikan penghargaan bari mereka yang berjasa dan telah mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak Indonesia.