Selasa 20 Aug 2013 21:57 WIB

Pemerintah Siapkan Evakuasi WNI dari Mesir

Menko Polhukam Djoko Suyanto
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Menko Polhukam Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan pemerintah sedang menyiapkan evakuasi warga negara Indonesia dari Mesir menyusul konflik di negeri itu yang memburuk.

"Untuk mengantisipasi dinamika di Mesir, pemerintah RI sedang mempersiapkan evakuasi WNI dari Mesir," kata Menkopolhukam di Jakarta, Selasa (20/8).

Sejalan dengan hal itu, kata Menkopolhukam, pihak Kedutaan Besar RI di Kairo, saat ini diminta segera mendata WNI.

Selain itu Menkopolhukam meminta KBRI membuat prioritas tahapan WNI yang akan dievakuasi untuk kembali ke Indonesia.

Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi menyebutkan terdapat sekitar 5.000 WNI di Mesir dan sekitar 2.600 orang di antaranya merupakan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Negeri Piramida itu.

KBRI di Kairo juga senantiasa berhubungan dan saling kontak untuk mengetahui dan memastikan bahwa keberadaan WNI masih dalam keadaan baik meskipun rakyat di negeri itu dilanda konflik antara pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi yang dikudeta militer dengan pendukung pemerintahan sementara hasil kudeta.

Menkopolhukam mengimbau setiap WNI di Mesir untuk terus berkoordinasi dengan KBRI di Kairo.

Koordinasi itu, katanya, amat dibutuhkan, agar keselamatan dan pelayanan terhadap mereka bisa dilakukan dengan baik.

Menkpolhukam menekankan kepada KBRI untuk bekerja seoptimal mungkin dalam memberikan pelayanan dan perlindungan bagi keselamatan dan keamanan WNI di Mesir.

Ia berharap tidak ada WNI yang menjadi korban atau ikut-ikutan dalam konflik internal di negeri itu.

Untuk itu, Menkopolhukam meminta setiap WNI di Mesir menjauhi tempat-tempat rawan konflik di Mesir dan mengupayakan bantuan dari pihak KBRI bila menghadapi masalah yang mengancam keselamatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement