REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan Daerah (PD) Kebun Binatang Surabaya (KBS) sudah menyiapkan rencana tata ruang pembangunan untuk ekspansi lahan parkir. Saat ini, tinggal menunggu realisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memulai pembenahan tersebut.
Direktur PD KBS, Ratna Achjuningrum mengatakan, nanti lahan parkir lama akan difungsikan sebagai area perkantoran perusahaan. Dengan begitu, tidak akan ada lagi ruang divisi pegawai yang berlokasi di tengah-tengah kandang.
"Sedangkan kantung parkir baru akan fokus di Terminal Joyoboyo," kata Ratna kepada Republika saat dikonfirmasi, Selasa (20/8).
Rencana Pemkot Surabaya untuk membangun lorong bawah tanah sebagai penghubung kedua tempat tersebut juga disambut dengan kematangan konsep. Menurut dia, ke depan lokasi aquarium air tawar KBS akan dirombak menjadi pintu masuk utama, yakni sisi selatan terminal.
Berbeda halnya dengan yang ada sekarang ini, dimana pintu masuk utama berlokasi di bagian utara terminal. Menurut dia, sebagian besar isi KBS pun akan mengalami pembongkaran, sehingga satwa pun ditempatkan sesuai kelas dan jenisnya, tidak campur aduk.
"Untuk mendukung sarana tersebut, kandang akan dibongkar dan dibangun yang baru, kecuali cagar budaya," ujarnya.
Humas KBS, Agus Supangkat menambahkan, lahan parkir sebenarnya masih mencukupi kalau hari-hari normal. Dia mengatakan, KBS akan mengalami lonjakan pengunjung di waktu tertentu seperti hari libur nasional atau momen akhir semester sekolah.
Dia menjelaskan, kalau kondisi sudah penuh, parkir KBS umumnya memanfaatkan ruang kosong di perumahan warga atau tepi Jalan Setail. Sementara ini, kapasitas parkir KBS bisa menampung 100 kendaraan roda empat dan 1.000 roda dua.
"Pemindahan area parkir itu akan efektif, karena memberikan akses pengunjung yang menggunakan angkutan umum agar lebih mudah menjangkau KBS," kata Agus.