REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pascapenggerebekan Toko Percetakan Andescre, Jalan Mayor Hasibuan nomor 12, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Densus 88 melakukan penyergapan terhadap terduga teroris lainnya di daerah Teluk Buyung, Medansatria, Kota Bekasi.
Dari penangkapan itu, petugas Densus 88 langsung membawa terduga teroris itu kerumahnya di Kampung Pintu Air RT 06/03, Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Republika, Rabu (21/8), dari rumah terduga teroris tersebut, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti yang diantaranya, satu pucuk senjata api pistol jenis FN, Senjata Airsoft gun serta 74 butir peluru.
Menurut keterangan ketua RT setempat Sarjoko menuturkan, sebenarnya sosok Wahyudin terduga teroris yang ditangkap dikenal warga adalah seorang yang baik. Dan tidak mengira jika dia adalah salah satu terduga teroris.
"Warga disini mengenal Wahyudin sebagai sosok yang ramah," ungkapnya. Soal pekerjaannya, kata Sarjoko, warga mengetahui Wahyudin adalah seorang pengusaha Kebab dan sudah menempati rumah itu selama dua tahun.
Dia menambahkan, saat berdagang, Wahyudin, tinggal bersama dengan istrinya dan tiga anak selama dua tahun. Dari rentetan penggerebekan yang terjadi di Kota Bekasi dapat disimpulkan ada tiga lokasi berbeda yang digerebek Tim Densus 88.
Dari awal penggerebekan di Jalan Mayor Hasibuan, Margahayu, Bekasi Timur, Kampung Pintu Air RT 06/03, Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi dan terakhir tempat usaha terduga teroris Wahyudin di Perum Irigasi Danita Jalan Irigasi Baru RT 04/14, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dari pantauan ketiga lokasi itu kini sudah dipasang garis polisi dan dijaga sejumlah aparat kepolisian dari Polresta Bekasi Kota.