REPUBLIKA.CO.ID, XINING -- Sebanyak 21 orang tewas dan tiga orang lagi belum ditemukan setelah banjir yang dipicu oleh hujan badai di Provinsi Qinghai di China Barat-laut, demikian pernyataan pemerintah setempat Rabu (21/8).
Hujan badai dan angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba menerpa Prefefektur Otonomi Mongolia-Tibe, Haixi, sekitar pukul 19.00 waktu setempat Selasa (20/8), dan menghanyutkan lebih dari 20 pekerja, kata pemerintah kabupaten itu sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu (21/8).
Para pekerja tersebut sedang memperbaiki bangunan saat tragedi itu terjadi.
Hingga Rabu pagi, 21 orang telah dikonfirmasi tewas dan tujuh orang lagi telah dikirim ke satu rumah sakit karena cedera.Pencarian tiga orang yang hilang masih berlangsung.