Rabu 21 Aug 2013 11:21 WIB

Dua Juta Orang Meninggal Akibat Bencana

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Hazliansyah
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif brbicara saat menghadiri rapat kerja denagan Komisi VIII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif brbicara saat menghadiri rapat kerja denagan Komisi VIII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA - Korban meninggal akibat bencana dalam kurun 40 tahun terakhir mencapai dua juta orang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif mengatakan jumlah itu sebesar 75 persen dari korban bencana dunia.

Hal itu dikemukakan Syamsul kepada wartawan dalam acara The 7-th Senior Disaster Management Officials Forum (SDMOF) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka pada Rabu (21/8).

"Bencana memang menimbulkan kerugian dan penderitaan," katanya.

Disebutkan Syamsul, selain korban jiwa, bencana juga telah menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar.

Untuk gempa bumi dan tsunami di Jepang dan banjir di Asia Tenggara pada 2011, telah menimbulkan kerugian ekonomi regional sebesar 294 triliun dolar Amerika atau sekitar 80 persen dari total kerugian dunia akibat bencana.

Sementara dalam sambutannya saat membuka acara, Syamsul mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia. Karenanya Indonesia merasakan dan memahami dampak bencana terhadap aspek sosial ekonomi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement