REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Yogyakarta mengusulkan data tambahan siswa miskin penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013 ke Pemerintah Daerah DIY.
Data usulan tersebut akan dikirimkan ke Pemda DIY, Kamis (22/8). Sebanyak 8.086 siswa miskin yang diusulkan memperoleh dana dari pengalihan subsidi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) 2013.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana, siswa miskin yang diusulkan memperoleh BSM ini terdiri atas 3.507 siswa Sekolah Dasar (SD), 1.440 siswa SMP, 1.274 siswa SMA dan 2.065 siswa SMK.
"Mereka akan kita usulkan ke Pemda DIY untuk memperoleh BSM tahun ini. Kita belum tahu kuota tambahan BSM untuk Yogya jadi belum tentu semua disetujui," ujarnya, di Yogyakarta, Rabu (21/8).
Menurutnya, data siswa penerima BSM di Kota Yogyakarta sebanyak 8.259 siswa. Mereka terdiri atas 4.164 siswa SD, 1.548 siswa SMP, 353 siswa SMA dan 2.194 siswa SMK.
Jumlah tersebut hanya 67 persen dari kuota penerima BSM tahun ini. Kuota penerima BSM sendiri sebanyak 12.001 siswa. "Ini kuota bagi penerima BSM yang sudah memegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS)," katanya.
Sementara siswa miskin yang diusulkan untuk menerima BSM adalah siswa yang tidak memegang KPS tetapi mereka miskin. "Mereka bisa saja pemegang kartu jaminan pendidikan (JPD)," tambahnya.
Edy, belum tahu apakah sisa kuota sebanyak 33 persen dari penerima BSM pemegang KPS akan diberikan ke non pemegang KPS. "Kita masih menunggu kuota untuk tambahan penerima BSM ini," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Baskara Aji mengatakan, untuk siswa pemegang KPS, dana BSM sudah mulai disalurkan. Penyaluran dilakukan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY.