REPUBLIKA.CO.ID, DACHAU -- Kanselir Jerman Angela Merkel melakukan kunjungan bersejarah dengan bertandang ke kamp isolasi Yahudi di Dachau, Jerman, Selasa (20/8). Merkel menjadi Kanselir Jerman pertama yang berwisata ke penjara Nazi itu sekaligus mengakhiri riwayat tabu bagi politikus di negara tersebut. "Bagi saya ini adalah momen istimewa," katanya seperti dilansir the Guardian, Rabu (21/8).
Merkel menumpahkan sikap sentimentilnya saat ditanyai wartawan sehabis kunjungan. Bagi Merkel bukan suatu kebanggaan menjadi pemimpin negara lengkap dengan sejarah hitamnya. Bahkan, memori sejarah negaranya mengisi pikirannya dengan kesedihan mendalam. "Saya malu. Kita tidak bisa melupakan sejarah kita sendiri," ujar dia menambahkan.
Al Jazeera menampilkan dokumentasi kunjungan Merkel kali ini. Dengan jas safari gelap, kanselir sejak 2005 ini menundukkan kepala di bangunan yang tampak seperti tembok ratapan. Merkel meletakkan karangan bunga persis di dinding bertuliskan 1933-1945, angka tahun pembantaian Yahudi oleh Kanselir Jerman Adolf Hitler.
Tercatat sekira 41 ribu Yahudi diinterogasi paksa oleh tentara Nazi pimpinan Hitler di Dachau. Jumlah tersebut sebagian kecil dari tebakan sejarah atas pembantaian Yahudi di Eropa dan Rusia semasa Perang Dunia II. Kamp Dachau didirikan beberapa pekan setelah Hitler menguasai kursi Kanselir, tepatnya, 22 Maret 1933. "Kamp Dachau semacam prototipe kamp-kamp penyiksaan Yahudi di wilayah invansi lainnya," kata Merkel.