REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Golkar, Nurul Arifin mengatakan, dalam rapimnas mendatang tentu akan melibatkan DPD I. Dalam rapimnas mendatang, posisi Ical tetap akan jadi calon presiden dari Golkar.
Terkait adanya permintaan Akbar Tanjung agar dalam rapimnas mendatang, DPD II dilibatkan, Nurul menyatakan, kalau dalam AD dan ART Golkar, DPD II itu fungsinya sebagai peninjau.
"Kami tidak akan mengurangi hak DPD II. Semua sudah ada SOP-nya, jadi patuh saja pada konstitusi partai," katanya di Jakarta, Rabu, (21/8).
Dalam kesempatan itu, Nurul juga mengatakan, kalau Golkar belum menunjuk siapa pun untuk menjadi calon wakil presiden. Saat ini pihaknya masih melakukan inventarisasi nama-nama yang potensial untuk menjadi cawapres.
Keputusan untuk memilih cawapres, Nurul menerangkan, baru dilakukan setelah pemilihan legislatif yang akan datang. Apakah ia orang Golkar atau dari kelompok profesional.
Saat ini, ujar Nurul, yang terpenting adalah menaikkan elektabilitas Ical. Golkar terus melakukan kampanye untuk mendongkrak suara Ical, baik melalu road show mengunjungi warga secara reguler maupun melalui iklan.
"Memang suara Ical tidak melejit tiba-tiba namun suaranya tetap stabil. Publik juga sudah mulai merasa tertarik dengan konsistensi Golkar selama ini," kata Nurul.