REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Setelah sempat ditunda, rekontruksi kasus pembunuhan Fransisca Yofie (34 tahun) akhirnya digelar Kamis (22/8). Untuk mengamankan jalannya reka ulang, Polrestabes Bandung mengerahkan 414 personel polisi.
Jumlah personel itu setara dengan empat Kompi gabungan mulai dari Reserse, Polantas, Dalmas, dan personel pendukung lainnya. "Untuk mengamankan jalannya rekontruksi personel gabungan dari Polrestabes dan Polda Jabar akan dikerahkan," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Rosdiana kepada para wartawN, Rabu (21/8).
Personel tersebut, kata Rosdiana, akan dilibatkan baik dalam proses rekontruksi secara langsung dan pengamanan. Tim yang terlibat dalam rekontruksi langsung, imbuh dia, yaitu dari unsur penyidik Reskrim Polrestabes Bandung dan didukung Direskrimum Polda Jabar.
Sementara personel pendukung pengamanan, imbuh dia, terdiri dari satuan Lalu Lintas dan Dalmas baik Polrestabes maupun Polda Jabar." Kita juga mendapat bantuan personel sebanyak 30 orang dari Brimob Polda Jabar," ujar dia.
Banyaknya jumlah personel yang diterjunkan, imbuh dia, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Ia mengatakan, antusias masyarakat akan sangat besar dalam proses rekontruksi ini. " Kita libatkan personel tersebut untuk pengamanan terbuka dan tertutup," ujar dia.
Rekontruksi, kata Rosdiana, akan diawali dari rumah tersangka W (44 tahun) dan A (33) di daerah Sukamulya, Kecamatan Sukahaji, Kota Bandung. Setelah dari rumah kedua tersangka yang masih satu keluarga, rekontruksi akan dilanjutkan ke sebuah tempat di dekat rumah tersangka.
empat tersebut, katanya, digunakan oleh kedua tersangka untuk menegak minuman keras. " Setelah dari lokasi minum- minum, rekontruksi dilanjutkan ke tempat kos korban di daerah Cipedes dan berakhir di daerah Pasteur, tempat pembuangan barang bukti," tutur dia.
Seluruh rekontruksi tersebut, sambung Rosdiana, akan dilakukan di Kota Bandung. Rekontruksi tersebut, imbuh dia, akan dihadiri pejabat Polrestabes Bandung.