REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Kelompok oposisi Suriah menuding rezim Presiden Bashar al-Assad telah membunuh 650 orang dalam serangan senjata kimia di dekat Damaskus pada Rabu (21/8).
"Lebih dari 650 orang dinyatakan tewas akibat serangan senjata kimia yang mematikan di Suriah," kata Koalisi Nasional dalam kicauannya di Twitter.
Para aktivis sebelumnya melaporkan sekitar 500 orang tewas akibat menghirup gas dan terpapar senjata kimia.
Lembaga nirlaba bermarkas di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan setidaknya 100 orang tewas dalam serangan di beberapa kawasan pemberontak di timur dan baratdaya Damaskus. Hanya saja LSM tersebut tidak berkomentar mengenai tudingan serangan gas kimia.
Otoritas Suriah membantah tudingan bahwa tentaranya menggunakan senjata kimia. Sebaliknya mereka menyebut laporan itu sengaja untuk menghalangi misi penyelidik PBB yang saat ini sudah berada di negara tersebut.