Kamis 22 Aug 2013 01:14 WIB

Batal Blusukan, Jokowi Hanya Beri Motivasi Miing

Rep: Nurhamidah/ Red: M Irwan Ariefyanto
Dedi Gumilar (Miing).
Foto: ANTARA
Dedi Gumilar (Miing).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Dedy Suwandi Gumelar (Miing) dan Suratno Abubakar batal melakukan blusukan malam bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Agenda yang direncanakan mengunjungi sejumlah titik pun batal hanya diadakan di Miing Center, Karawaci, Kota Tangerang.

Kedatangan Jokowi pun telat sampai hampir dua jam. Sebelumnya pada jadwal akan datang pada pukul 19.00 WIB untuk mengunjungi sejumlah tempat. Tetapi rencana blusukan malam bersama Jokowi tersebut tidak jadi. Jokowi datang mengenakan kemeja putih hanya menyampaikan sejumlah pengalaman saat menjadi gubernur. Hal tersebut untuk memberikan motivasi kepada Miing - Ratno. “Terima kasih mas Jokowi sudah hadir. Sudah direncanakan akan ikut berkampanye tetapi belum ada izin dari Kemendagri jadi hanya memberikan motivasi disini saja. Mas Jokowi datang sebagai kolega sesama partai,” papar Miing, di Miing Center Rabu malam (21/8). Menurutnya hari ini merupakan hari besar karena kampanye terakhir dirinya bersama pasangannya.

Miing mengatakan kehadiran Jokowi sangat penting mengingat sebagai inspirasi pemimpin kepala daerah. Saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu, ia mengatakan ikut berpartisipasi untuk meraih dukungan suara Jokowi. Sehingga diharapkan saat ini giliran Jokowi yang bisa membantu raihan suara Miing dari perhatian masyarakat Kota Tangerang. “Tadinya mau ajak jalan – jalan, tetapi tidak jadi. Sekarang kita undang, kami mohon dukungan Mas Jokowi pada pemilihan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang,” ungkapnya. Dalam pencalonannya, Miing mengaku ada kemiripan dengan Jokowi diantaranya sama – sama nomor urut tiga. Sehingga diharapkan bisa memenangkan Pemilukada tersebut.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menuturkan kedatangannya untuk memberikan dukungan dan semangat kepada pasangan tersebut. “Saya disini tidak kampanye, hanya untuk memberikan motivasi dan pembekalan,” paparnya. Menurutnya, dalam pemilihannya dulu karena partai dan relawan bergerak memberikan dukungan seratus persen. Dalam pemilihan harus ada pengawasan pada setiap TPS di lapangan. Sebab kemungkinan kehilangan suara akan terjadi apabila tidak ada pengawasan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement