REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan, bangsa yang maju adalah yang bisa mengandalkan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia. "Begitu pula kalau bangsa ini ingin maju maka sebaiknya mengandalkan dirinya pada SDM," kata Habibie pada pembukaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) 2013 di Jakarta, Rabu (21/8).
SDM yang bisa diandalkan menurut Habibie adalah sosok yang terampil, efisien, dan memiliki daya saing tinggi. SDM yang unggul juga harus memiliki kemampuan untuk membuat terobosan yang dibutuhkan oleh masyarakat, baik di Indonesia mau pun di dunia.
Pada kesempatan yang sama, penerima BJHTA 2013, I Gde Wenten mengatakan, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebaiknya dapat mendukung proses riset dan penelitian. "Dengan kebijakan yang mendukung, maka riset dan teknologi akan lebih mudah untuk berkembang," kata Wenten.
Ia mengemukakan, kebijakan pemerintah yang mendukung riset dan teknologi akan sangat membantu para peneliti untuk bertahan dan tetap berkarya. "Sehebat-hebatnya ilmuwan tapi tanpa adanya kebijakan yang suportif dan aktif, tentu akan berat perjalanannya," katanya.
Kebijakan yang dirasa Wenten kurang mendukung itu, menurut dia adalah penyebab beberapa ilmuwan memilih untuk berkarier di luar negeri. Karena dianggap dapat lebih berkembang.