REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 14 orang imigran, yang sebagian besar berkewarganegaraan Sudan tenggelam ketika speedboat yang mereka tumpangi terbalik di Kali Torasi, Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (14/8). Hingga Kamis (22/8) ini para korban belum dapat ditemukan.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal XI) Merauke Brigader Jenderal TNI (Marinir) Heri Setiadi mengatakan pihaknya masih terus melakukan pencarian ke-14 imigran tersebut.

"Dalam peristiwa itu sembilan dari 23 imigran itu berhasil selamat, dan saat ini sudah diserahkan kepada pihak imigrasi," kata Heri di Jayapura.

Ia menuturkan bahwa pihaknya sudah mengerahkan kapal KRI Mulga 832 ke Torasi untuk mencari ke-14 imigran tersebut. "Kami berharap semua korban bisa ditemukan," katanya.

Sebelumnya, satu speedboat yang ditumpangi 23 imigran terbalik di Kali Torasi, Kabupaten Merauke, Papua, pada Selasa (14/8). Sebanyak sembilan imigran berhasil diselamatkan, sedangkan 14 lainnya belum diketahui nasibnya.

Ia menuturkan bahwa sembilan orang imigran yang selamat tersebut melapor ke Pos Pengamatan TNI AL di Pos Torasi dengan menumpangi satu speedboat. "Saat ini ke sembilan imigran tersebut telah berada di Merauke bersama dengan pihak imigrasi," katanya.

Kesembilan imigran yang selamat itu di antaranya Basar Wasel warga negara Siria, Saddam Ishamed warga negara Sudan, Amed Omer warga negara Sudan, Ibrahim Adem asal Sudan, Yousev Ali warga negara Republik Tchad, Adem Abubaker warga negara Sudan, Sedig Osmon warga negara Sudan dan Adam yang juga warga negara Sudan, sedangkan 14 imigran lainnya belum diketahui identitasnya.

Petugas akan terus berupaya mendata identitas korban yang belum ditemukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika