REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Paguyuban Airsoft gun Jogyakarta (PAJ) menyatakan penggunaan airfost gun tidak membahayakan. Pernyataan ini menyusul banyaknya aksi teror yang diberitakan telah menggunakan airsoft gun.
"Kami meyakini kalau yang dipakai peneror itu tidak menggunakan airsoftgun melainkan airgun," kata Ketua PAJ, Donny Agusta Setyawan kepada Republika, Kamis (22/8).
Menurutnya, airsoft gun tidak menggunakan peluru gotri dan bahan timah seperti yang ditemukan di beberapa lokasi kejadian di Bantul beberapa pekan yang lalu. "Airsoft gun tidak bisa menggunakan ball bullet (BB) berbahan dasar timah. Airsoft gun menggunakan BB bahan dasar plastik sehingga tidak akan bisa menembus kaca," tambahnya.
PAJ pun membeberkan perbedaan airsoft gun dan air gun. Donny mengatakan airsoft gun tidak berbahaya dan hanya mengunakan BB bullets. Yaitu ball bearing, bola-bola kecil yang ringan terbuat dari plastik padat. "Jika terkena hanya menimbulkan merah pada kulit, seperti ditabok rasanya," katanya.