REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman, Angela Merkel, Rabu (21/8) mengatakan bahwa jika tuduhan-tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah itu benar, maka akan menjadi kejahatan yang mengerikan.
Kelompok oposisi utama Suriah menuduh pemerintah membantai lebih dari 1.300 orang dalam serangan senjata kimia di dekat Damaskus pada Rabu. Serangan itu memicu mereka menuntut PBB secepatnya melakukan penyelidikan atas dugaan penggunaan senjata kimia tersebut.
"Jika data ini diverifikasi, itu adalah kejahatan mengerikan,'' kata Merkel seperti dikutip surat kabar harian Jerman Stuttgarter Zeitung.
Merkel juga menyerukan mandat PBB diperluas dan kerja sama dengan rezim Suriah. Namun, dia sekali lagi mengesampingkan pengiriman senjata kepada oposisi.
Tuduhan-tuduhan yang dibantah keras oleh Damaskus itu muncul saat tim inspektur PBB di Suriah akan menyelidiki tuduhan-tuduhan sebelumnya mengenai serangan-serangan senjata kimia yang ditujukan kepada kedua pihak selama konflik 29 bulan.
Pemerintah Barat menuntut akses langsung bagi inspektur badan dunia itu untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan baru tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika