REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Kepolisian Resort Kabupaten Siak, Riau, masih menyisir lokasi persembunyian dua narapidana teroris penghuni Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Sumatera Utara yang kabur dan berhasil ditangkap Kamis dini hari.
"Saya masih di TKP untuk melakukan penyisiran," kata Kepala Polres Siak Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Putut Wicaksono dihubungi dari Pekanbaru, Kamis malam.
Sebelumnya dikabarkan, Tim Densus 88 Mabes Polri berhasil membekuk dua narapidana kasus terorisme yang kabur ketika terjadi kerusuhan dan kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Agus Sunyoto alias Syafaruddin alias Gapek (28) dan Ridwan alias Ismail (52) ditangkap pada pukul 05.30 WIB di Jalan Bambu Kuning, Pasar Minggu, Kelurahan Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Untuk sementara keduanya diamankan di Polsek Kandis.
Keduanya merupakan narapidana yang terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga, Medan dan penembakan di Polsek Hamparan Perak.
Kapolres Siak mengatakan, penyisiran dilakukan untuk mengantisipasi adanya komplotan dari para pelaku terorisme atau napi tersebut.
"Sampai sekarang saya masih berada di TKP," katanya.
Hingga Selasa (20/8), dari 212 narapidana Lapas Kelas I Tanjung Gusta yang kabur, 114 diantaranya telah berhasil ditangkap, dan bertambah dua lagi sehingga totalnya menjadi 116 orang.