Kamis 22 Aug 2013 22:38 WIB

RSU Kota Tangerang Rampung September

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Pembangunan RSUD Kota Tangerang
Foto: antara
Pembangunan RSUD Kota Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang tanpa kelas pertama di Indonesia bisa selesai pada September 2013. Sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang menargetkan peresmian pembangunan tersebut pada Agustus 2013.

Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim menuturkan masih melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi. "Agustus lewat, karena proses finishing paling lama sekarang baru 70 persen kemungkinan September," paparnya kepada Republika di Kantor Puspemkot Tangerang, Kamis (22/8).

Serta masih melakukan koordinasi seperti dengan PDAM terkait kebutuhan air. Adapula tentang pelelangan sejumlah alat pendukung sarana dan pra sarana.

Wahidin mengatakan pembangunan RSU bukan semata – mata untuk mengobati dan melayani masyarakat. Tetapi harus memperhatikan ruangan dan kamar yang akan digunakan. Hal itu untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang akan berobat.

Untuk kebutuhan tenaga SDM pegawai RSU sudah ada. Begitu pula sejumlah dokter spesialis yang sudah diangkat beserta orang yang akan memimpin RSU tersebut.

"Tempatnya harus enak, jangan kumuh. Alat – alat sudah siap, tapi ada alat kesehatan impor yang masih di kapal belum sampai," katanya.

Menurut dia, RSU Kota Tangerang akan melayani semua pengobatan warga Kota Tangerang secara gratis. Hanya dengan membawa kartu tanda penduduk domisili kota tersebut.

Apabila membutuhkan pengobatan rujukan maka bisa ke sejumlah rumah sakit yang bekerjasama yang ada di Jakarta seperti RSCM maupun yang lainnya.

Ia mengatakan sejumlah jenis – jenis pelayanan Jamkesda masih terbuka bagi siapapun di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Tangerang. Kapasitas ruangan juga harus diperhatikan apabila terdapat kekurangan maka harus ditambahkan kapasitas tempat tidur.

Anggaran yang dialokasikan kurang lebih Rp 150 miliar. RSU Kota Tangerang tersebut ke depannya diharapkan bisa melayani seluruh warga pengobatan. "Jika rumah sakit sudah jalan, maka nanti kita arahkan pelayanan pada RSU Kota Tangerang," tuturnya.

Menurut dia, semua rumah sakit bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat baik itu program Jamkesda atau bukan. Sementara itu, Wahidin menolak berkomentar saat ditanyakan terkait pemutusan program Jamkesda pada lima rumah sakit termasuk RS Sari Asih Group.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement