Jumat 23 Aug 2013 07:53 WIB

Amerika Belum Bisa Bicara Soal Senjata Kimia Suriah

Suasana kota Qusair saat dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah
Foto: guardian
Suasana kota Qusair saat dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Amerika Serikat mengaku belum bisa mengungkap senjata kimia yang digunakan dalam serangan di Suriah yang diduga menewaskan ratusan orang.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS,  Jen Psaki mengatakan, Presiden Barack Obama telah menginstruksikan intelijen AS untuk mengumpulkan informasi tentang serangan yang dilaporkan dekat Damaskus itu.

"Pada saat ini sekarang, kita tidak dapat meyakinkan kepastian penggunaan senjata kimia, tetapi kami fokus setiap menit, setiap hari sejak peristiwa ini terjadi kemarin dengan melakukan segala sesuatu yang mungkin dalam kekuasaan kami untuk menentukan fakta," kata Psaki.

Kelompok oposisi utama Suriah mengatakan, sebanyak 1.300 orang tewas dalam serangan senjata kimia dekat Damaskus, Rabu kemarin. Obama mengatakan jika senjata kimia digunakan Pemerintah Suriah, maka itu berarti akan melanggar 'garis merah' AS. Tetapi Washington sejauh ini belum bertindak atas laporan-laporan sebelumnya tentang serangan senjata kimia.

"Jika laporan ini benar, itu akan menjadi tindakan yang sangat keterlaluan dan eskalasi menyolok dalam penggunaan senjata kimia oleh rezim," kata Psaki.

"Presiden tentu memiliki berbagai pilihan yang kita bicarakan, dan sebelum itu, dia pasti dapat mempertimbangkan dan tentu saja berdiskusi dengan tim keamanan nasionalnya," katanya.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement