REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk menjewer dan mengkritiknya jika salah dalam menjalankan tugas memimpin. "Tolong ingatkan jika memang kami salah, jewer kami, silakan kritik kami habis-habisan jika kami menyimpang," katanya di hadapan masyarakat di depan kompleks Kantor Gubernur dan DPRD Jateng, Semarang, Jumat (23/8).
Ganjar dan Heru resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng periode 2013-2018. Mereka menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Bibit Waluyo dan Rustriningsih. Usai dilantik, Ganjar dan Heru menemui masyarakat yang masih menunggunya di depan kompleks Kantor Gubernur dan DPRD Jateng yang disulap menjadi ajang Pesta Rakyat menyambut pelantikan tersebut.
Warga langsung berebut menyalami orang nomor satu Jateng itu untuk mengucapkan selamat. Termasuk berebut menyalami Heru yang mendampingi Ganjar menemui mereka. Ganjar pun didaulat naik ke panggung untuk memberikan sambutan, diiringi riuh sorakan "Hidup Pak Ganjar" dari warga.
"Memasuki awal baru perubahan Jateng, kami berdua berharap spirit kerja sama, gotong royong tetap dijaga dari panjenengan semua. Mari kita semua bahu-membahu membangun kemandirian Jateng," katanya.
Ia meminta dukungan masyarakat untuk menjalankan program pro-rakyat. Tetapi jika dalam perjalanan kepemimpinannya ada kesalahan atau penyimpangan, ia meminta masyarakat untuk mengingatkannya.
"Kami pernah mengatakan `mboten korupsi lan mboten ngapusi` (slogan kampanye, artinya tidak korupsi dan tidak berbohong). Kalau memang nanti ada kesalahan, tolong ingatkan kami, kritik habis-habisan," katanya.