Jumat 23 Aug 2013 21:09 WIB

Rusia Desak Suriah Bantu TIm PBB Investigasi Senjata Kimia

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Rusia pada Jumat (23/8) menegaskan kepada Suriah agar bekerja sama dengan ahli PBB, yang menyelidiki serangan senjata kimia. Rusia juga menyeru kepada oposisi agar memberikan akses ke daerah itu.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menyampaikan kepada Menlu Amerika Serikat John Kerry dalam percakapan telepon bahwa tak lama setelah laporan pertama tentang penggunaan senjata kimiam muncul pada Rabu, Rusia menyeru pemerintah Suriah untuk bekerja sama dengan ahli kimia PBB.

"Terserah kepada oposisi untuk menjamin akses yang aman bagi missi itu ke lokasi yang diperkirakan terjadi insiden itu," tambahnya. Pernyataan itu mengatakan Lavrov dan Kerry sepakat bagi perlunya dilakukan satu "penyelidikan yang objektif" terhadap apa yang terjadi.

"Keinginan bersama untuk penyelidikan yang objektif oleh satu tim ahli PBB, yang kini berada di Suriah, sehubungan dengan laporan-laporan tentang kemungkinan penggunaan senjata-senjata kimia di satu daerah pinggiran Damaskus," kata pernyataan itu.