Jumat 23 Aug 2013 22:41 WIB

DIY Sediakan 19.400 Vial Vaksin Pentavalen untuk Imunisasi Dasar

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Imunisasi dasar
Foto: wordpress.com
Imunisasi dasar

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DIY termasuk salah satu dari empat provinsi di Indonesia (DIY, Jawa Barat, Bali dan Nusa Tengggara Barat) yang tahun ini melaksanakan program nasional imunisasi dasar dengan vaksinasi pentavalen.

Sebab, cakupan imunisasi tertinggi dan tenaga kesehatannya sudah siap untuk melaksanakannya.

Hal itu dikemukakan Direktur Surveilens Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Desa Made Wismarini usai kunjungan Komisi IX DPR RI dengan jajaran dinas kesehatan DIY, di Gedung Pracimosono Kepatihan Yogyakarta, Jumat (23/8).

Pada tahun ini diperkirakan sebanyak 1.058.205 anak di empat provinsi di Indonesia yang akan dilakukan vaksinasi pentavalen. Vaksin pentavalen diberikan pada bayi sebanyak tiga kali yakni pada usia dua bulan, tiga bulan dan empat bulan.

Menurut Made, satu kemasan vaksin pentavalen dapat mencegah  difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta Hib (Haemophylus Influenza Type B). Sebelumnya vaksinasi yang diberikan adalah DPT dan Hepatitis B sedangkan sekarang ditambah dengan Hib. Vaksin Hib ini untuk mencegah pneumonia dan meningitis.

Angka kematian bayi di Indonesia karena pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Hib cukup tinggi yakni sekitar 23 persen. Oleh sebab itu vaksinasi pentavalen harus diberikan. Vaksin pentavalen berupa cairan dan diberikan dalam bentuk suntikan intramuskuler.

Sebetulnya Indonesia termasuk sudah terlambat dalam pemberian vaksin pentavalen yang diproduksi oleh PT Biofarma. Vaksinasi pentavalen sudah diberikan di 176 negara di dunia.

"Karena kita tidak bisa bicara hanya dari sisi angka kejadian, melainkan juga dari sisi ilmiah dan politik. Diharapkan tahun 2014 bayi di seluruh provinsi di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi pentavalen," kata dia.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Daryanto Chadorie  mengatakan Dinas Kesehatan DIY sudah melakukan sosilasisi terhadap vaksin pentavalen.

Untuk vaksinnya sudah tersedia sekitar 19.400 vial atau 77600 dosis vaksin pentavalen. "Minggu depan tahapan untuk melakukan TOT (Training of Trainers) petugas dinas se kabupaten/ kota di 121 Puskesmas termasuk tenaga kesehatan swasta. Setelah selesai pelatihan TOT ditindaklanjuti dengan pelatihan tenaga kesehatan di seluruh Puskemas. Selanjutnya setelah pelatihan langsung operasional," ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement