Sabtu 24 Aug 2013 09:07 WIB

Ganjaran Setimpal untuk Tentara AS Berdarah Dingin Ini

Tentara AS di Afghanistan
Foto: Reuters
Tentara AS di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang sersan Angkatan Darat Amerika yang membantai 16 warga sipil Afghanistan tahun lalu, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.Juri yang terdiri atas enam anggota di pangkalan militer negara bagian Washington, hari Jumat menetapkan hukuman terhadap Sersan Robert Bales setelah berunding selama kurang dari dua jam.

Dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Pembantaian Kandahar, Bales berjalan sendiri ke dua desa di provinsi Kandahar dan menembaki warga setempat dengan pistol dan senapan. Umumnya korban adalah perempuan dan anak-anak, termasuk 11 orang dalam satu keluarga. Bales, usia 40 tahun, sedang dalam tugas tempur keempatnya ketika ia melakukan serangan tengah malam pada bulan Maret 2012 tersebut, seperti dilansir VOA.

Ia mengaku bersalah pada bulan Juni atas pembunuhan itu dalam kesepakatan dengan jaksa militer guna menghindari hukuman mati. Juri sempat mempertimbangkan Bales seharusnya diberi kesempatan dibebaskan tetapi memutuskan menutup kemungkinan itu.

Bales bersaksi hari Kamis dan meminta maaf. Ia menyebut pembunuhan itu "tindakan pengecut." Kepada hakim ketua dalam kasus itu, ia mengatakan "tidak ada alasan yang baik di dunia untuk hal-hal mengerikan yang saya lakukan."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement