REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pasangan calon gubernur Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja akan menempatkan dua pengawas bayangan di setiap TPS. Penempatan dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan administrasi yang terjadi pada formulir C1
Pengawas bayangan itu di luar pengawas resmi sebanyak 71.036 sesuai jumlah TPS. "Karena tidak ada jaminan dari KPU, akan bebas dari potensi kecurangan. Terlebih stiker ditempel di hari H pemungutan suara," kata Khofifah pada Republika saat dikonfirmasi Republika, Sabtu (24/6).
Apalagi timnya mengaku belum menerima laporan perubahan DPT dari KPU Jatim. Dia menganggap, ada upaya meminimalisir pasangan Khofifah-Herman mewaspadai peta potensi kemenangan.
Untuk itu, dia mengatakan, akan menyiagakan seluruh relawan, hingga kordinator tingkat kecamatan pada H-3 untuk mewaspadai kecurangan, teruma terkait formulir C1 dan politik uang. Warga tentunya mempunyai gambaran tentang siapa saja dan dimana saja yang berpeluang melakukan itu.
Kemudian, pihaknya juga telah mengundang beberapa pengawas independen yang secara langsung akan memantau jalannya proses pemilukada. Menurut dia antara 5 - 6 TPS akan diawasai satu orang tim pemantau independen.
"Mereka memang tidak menyebutkan secara pasti, dimana dan berapa personil yang diterjunkan, untuk menjaga independensi," ujarnya.