REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementerian Pemuda dan Olah Raga mempercepat lahirnya Keputusan Presiden mengenai pengadaan barang Islamic Solidarity Games (ISG) III mengingat perhelatan olah raga di Palembang itu akan digelar 22 September-1 Oktober 2013.
"Dalam sepekan terakhir, Kemenpora berupaya mempercepat lahirnya Keppres mengenai penunjukan langsung pengadaan barang karena masa persiapan kurang lebih tinggal satu bulan lagi," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo seusai menggelar rapat dengan Menko Kesra Agung Laksono, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Wali Kota Palembang Romi Herton, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo, di Palembang, Sabtu (24/8).
Meski tidak menjamin, ia memperkirakan Keppres itu akan keluar pada pekan ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung Pemerintah Provinsi Sumsel.
"Pemerintah pusat sangat serius dalam menyelenggarakan ISG, meskipun Keputusan Presiden Nomor 23 tahun 2013 tentang penunjukan Sumsel sebagai tuan rumah baru dikeluarkan pada akhir Juli," ujarnya.
Ia melanjutkan, semula pemerintah menilai daerah dapat secara langsung melakukan persiapan, namun ternyata terdapat beberapa hal yang membutuhkan dana relatif besar sehingga secara aturan harus melalui tender.
"Keppres ini sangat dibutuhkan seperti untuk pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan yang kebutuhannya melebihi Rp200 juta," katanya.
Ia membantah jika dikatakan pemerintah pusat terkesan setengah-setengah dalam mendukung Sumsel sebagai tuan rumah. "Pemerintah pusat sangat peduli dengan ISG ini, hanya saja memang benar belum bisa mencairkan dana dari APBN karena masih menunggu payung hukum," katanya.
Sementara, terkait alokasi dana dari APBN, menurutnya Ketua KOI Rita Subowo, akan mendapatkan Rp78 miliar dari total Rp130 miliar.
"Pusat tetap kebagian dana APBN karena bertanggung jawab dalam bidang penyiaran, teknologi informatika dan pemasaran, selebihnya akan diserahkan ke Sumsel," katanya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada DPRD setempat yang bersedia mengalokasikan dana sebesar Rp75 miliar untuk pelaksanaan ISG ini melalui pos APBD.
Kepala Badan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Laoma L Tobing mengatakan pihaknya telah menemukan solusi dalam penggunaan APBD karena menjadi kewenangan pemerintah daerah.
"Saat ini yang menjadi permasalahan di daerah yakni ketika akan menggunakan dana ISG yang posnya dari APBN karena belum ada payung hukumnya," katanya.
Sumatera Selatan yang menjadi tuan rumah SEA Games XXVI/2011 telah mendapatkan payung hukum berupa penetapan resmi selaku tuan rumah ISG dari Presiden melalui Keppres pada 29 Juli 2013. Sekitar 1.743 atlet, 589 ofisial akan ambil bagian pada perhelatan itu.
Sebelumnya, panitia melansir sebanyak 32 negara telah memastikan keikutsertaan, yakni, Aljazair, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Maladewa, Malaysia, Maroko, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Syria, Tarjikistan, Turki, Turkmenistan, Uganda, Uni Emirat Arab, Nigeria, Yordania, Gambia, Mauritania, Yaman, Guinea, dan Sudan.
Sedangkan negara yang sedang ditunggu konfimasinya hingga akhir Agustus 2013, yakni Gabon, Tunisia, Somalia, Sinegal, Jibouti, dan Kamerun.