REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima hari menjelang pemungutan suara pemilihan gubernur Jawa Timur, distribusi logistik belum rampung. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jatim mengakui logistik untuk beberapa kabupaten/kota belum didistribusikan sama sekali.
"Memang ada sedikit keterlambatan karena rekanan pengada logistik tidak bisa menyediakan logistik tepat waktu sesuai kontrak. Sehingga ada beberapa kabupaten/kota yang melapor logistiknya belum rampung," kata anggota KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi saat dihubungi, Sabtu (24/8).
Hingga hari ini, setidaknya logistik untuk Kabupaten Pasuruan, Jombang, Ponorogo serta Ngawi belum seluruhnya terdistribusikan. Masih ada kekurangan kertas suara, stiker kotak suara, alat coblos, serta bantalan. Namun, KPU Jatim sudah mengkoordinasikan dengan rekanan penyedia logistik untuk segera melengkapi kekurangan sebelum 27 Agustus 2013.
Sehingga, KPU bisa melakukan pengecekan ketersediaan dan kekurangan logistik di setiap daerah sebelum pemungutan suara pada Kamis (29/8). "Kalau memang ada yang rusak, segera kami cukupi. Karena ada cadangan 2,5 persen logistik yang sudah dialokasikan dari awal," ujarnya.
KPU, katanya, selain memastikan kelengkapan juga mengupayakan logistik disebar secara merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Untuk beberapa daerah seperti Masalembu, Sumenep, pengiriman logistik bahkan dilakukan dengan menggunakan helikopter.