REPUBLIKA.CO.ID, BOROBUDUR -- Kepolisian Resor Magelang menurunkan sekitar 550 personel untuk pengamanan seluruh tahapan pemilihan kepala daerah setempat yang rencana pemungutan suara pada 27 Oktober 2013.
"Kita persiapkan, untuk situasi normal, kita siapkan 550 orang untuk pengamanan," kata Kepala Polres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono di sela menghadiri pementasan "Sendratari Mahakarya Borobudur" di panggung terbuka "Aksobya" Taman Wisata Candi Borobudur di Borobudur, Sabtu (24/8) malam.
Ia mengatakan seluruh tahapan pilkada setempat mendapat pengamanan secara maksimal, terutama oleh petugas kepolisian. Selain menyiapkan personel, pihaknya juga menyiagakan berbagai sarana dan prasarana untuk pengamanan.
Ia mengatakan bahwa personel pengamanan pilkada itu, selain dari markas polres setempat juga petugas kepolisian yang bertugas di 21 polsek di daerah setempat.
Pada kesempatan itu, Murbani juga mengatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terkait dengan tahapan pilkada hingga saat ini relatif kondusif.
"Gangguan keamanan hingga saat ini belum ada. Mudah-mudahan tetap 'landai'. Tetapi anggota tetap kita siapkan," katanya.
Ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk terus memantapkan situasi kamtibmas agar pilkada berjalan aman, lancar, dan tertib. "Kita harapkan partisipasi masyarakat karena tanpa bantuan masyarakat, polisi tidak akan dapat melaksanakan tugas dengan maksimal," katanya.
Sebanyak enam pasangan calon, beberapa waktu lalu, telah mendaftar ke KPU Kabupaten Magelang untuk mengikuti pilkada. Mereka adalah Handoko-Eko Purnomo (jalur perseorangan), Zaenal Arifin-Zaenal Arifin (PDI Perjuangan), Rohadi Pratoto-Muhamad Achadi (Partai Golkar, PKB, dan PKS), Ahmad Majidun-Sad Priyo Putro (Partai Demokrat, PBB, Hanura, dan PPRN), Susilo-Mujadin Putu Murja (PPP dan PAN), dan Muhammad Arwan-Haiban Hajid (Partai Gerindra dan PKNU).
Pengumuman dan penetapan pasangan calon yang memenuhi persyaratan, rencananya pada 12 dan 13 September 2013 oleh KPU setempat.