REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Ada yang berubah pada Kota Bireh, Ramallah, Palestina dalam beberapa hari terakhir ini. Pengunjung kota Bireh belakangan ini akan dikagetkan dengan banyaknya tumpukan sampah di berbagai sudut kota.
Pemerintah kota menyatakan tidak mampu menyelesaikan masalah sampah karena pasukan penjajah zionis Israel menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Tentara Israel memburu dan mengejar tim pengangkut sampah serta menyita sebagian mobil pengangkut sampah tersebut.
Tumpukan sampah besar dekat pasar sayur di depan Masjid Raya Bireh juga disaksikan. Jalan utama ditutup secara total akibat tumpukan sampah yang tidak serta terselesaikan sejak Kamis lalu.
''Pasukan penjajah Israel memasang perlintasan militer di jalan-jalan dekat pemukiman Bighot di atas bukit yang memanjang di tanah kota Bireh dengan tujuan menangkap dan menahan mobil pengangkut sampah,'' sebut laporan koresponden PIP.
Pasukan penjajah dengan peralatan dan kendaraan militer seperti buldoser dikerahkan untuk menghadapi para tim pekerja pengangkut sampah yang bekerja di bawah pemerintahan kota Bireh. Hal itu mereka lakukan di dekat tempat pembuangan akhir sampah yang ditutup oleh Israel beberapa hari yang lalu.
Pemerintah penjajah Israel menutup TPA utama kota bireh tanpa alasan yang dibenarkan kecuali hanya niat untuk memperluas pemukiman Yahudi. Sementara itu, para pekerja dan pegawai pemerintahan kota Bireh memprotes keputusan penjajah Israel tersebut.