REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengecam rencana Amerika Serikat yang akan melakukan intervensi militer terhadap Suriah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi mengatakan setiap tindakan atau komentar yang provokatif dapat menyulut ketegangan di seluruh wilayah.
"Iran telah mengumumkan beberapa kali bahwa tidak ada solusi militer untuk krisis Suriah, langkah-langkah dan gerakan provokatif dapat membuat isu-isu regional lebih rumit dan menjadi bahan bakar ketegangan," kata Araqchi setelah Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan negaranya sedang menyelidiki opsi militer terhadap Suriah.
Araqchi mengatakan bahwa permasalahan hanya dapat diselesaikan dengan solusi damai. "Tanpa ada izin internasional untuk campur tangan militer terhadap Suriah," tegas Araqchi.
Dia juga menyatakan harapan terhadap para pejabat Gedung Putih untuk melakukan pendekatan yang bijaksana, dan memperingatkan bahwa langkah-langkah seperti mengirim kapal perang akan gagal menyelesaikan krisis.
Araqchi juga menambahkan, ada bukti yang menunjukkan bahwa kelompok-kelompok teroris dan pemberontaklah yang menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil Suriah.