Ahad 25 Aug 2013 10:51 WIB

Megawati: Anak Muda Sekarang Lebih Tau Metallica Daripada Bung Tomo

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan), didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berpidato dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan), didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berpidato dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyayangkan sikap anak muda sekarang yang tidak peduli terhadap sejarah.

Menurut Megawati, kaum muda sekarang lebih mengerti Metallica ketimbang Bung Tomo. "Anak muda sekarang kok kalau Metallica tau tapi kalau Bung Tomo tau gak ya?" tanya Megawati kepada ribuan massa PDI Perjuangan saat melakukan orasi politik di Surabaya, Sabtu (24/8).

Megawati mengatakan, banyak sejarah bangsa Indonesia yang dimanipulasi. Hal ini membuat para pemuda tidak tahu bagaimana sejarah bangsa yang sebenarnya. "Sejarah bangsa tidak seperti kenyataan," ujarnya.

Megawati mengingatkan seluruh warga Jawa Timur tentang makna kemerdekaan. Menurutnya salah satu momentum penting perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di Surabaya. Di kota ini, kata Megawati, arek-arek Suroboyo bersama Bung Tomo mempertaruhkan hidup mati demi mempertahankan kemerdekaan.

"Kata merdeka harus digelorakan kembali arek-arek Suroboyo," kata Megawati. Megawati lantas membakar semangat para kadernya lewat kisah heroik Bung Tomo dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Kala itu Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo berani bertekad mempertahankan kibar merah putih di tanah air.

"Mereka merobek warna putih dari bendera Belanda merah putih biru, agar menjadi merah putih," ujar Megawati. Mendengar orasi Megawati sejumlah massa PDI Perjuangan tampak larut dalam suasana.

Di antara mereka ada yang meneriakan kalimat takbir, pekik merdeka, dan Bung Karno. Sejumlah orang bahkan terlihat menitikan air mata. "Allahu akbar.. Merdeka.. Hidup Megawati," teriak massa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement