REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band heavy metal asal Amerika Serikat (AS), Metallica akan menggebrak Jakarta, Ahad (25/8) malam ini. Lebih dari 50 ribu pasang mata dipastikan menghadiri konser yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ini adalah kali kedua bagi James Hetzfield, Kirk Hammet, Robert Trujillo, dan Lars Ulrich konser di Jakarta. Sebelumnya mereka pernah menggelar konser serupa di Stadion Lebak Bulus tahun 1993 silam.
Kala itu, konser dua hari Metallica diwarani kerusuhan. Kekhawatiran hal tersebut bakal terulang pun sempat menghinggapi banyak kalangan.
Jamz (30 tahun), salah seorang penonton Metallica mengaku sempat mendengar kekhawatiran itu. Namun ia percaya kejadian itu tak akan terulang karena banyak hal yang telah berubah dalam kurun waktu 20 tahun.
Tidak hanya pengamanan yang lebih ketat, perilaku dan tindakan para penonton saat ini juga banyak berubah. "Anak metal sekarang mah cihuy," ujar dia kepada ROL di Senayan, Jakarta.
Hal senada juga diungkapkan penonton lainnya, Bismar. Ia yakin kesadaran penonton saat ini sudah tinggi. "Karena kalau rusuh, impactnya terlalu besar. Nama Indonesia bisa jelek lagi, nanti jalur band-band luar yang ke Indonesia jadi ketutup lagi," jelas salah satu karyawan swasta ini.
Seperti diketahui, James Hetzfield, Kirk Hammet, Robert Trujillo, dan Lars Ulrich siap membakar Jakarta. Ini adalah kali kedua bagi band Heavy Metal asal AS ini menggelar konsernya di Jakarta.
Sekitar 50 ribu pasang mata diperkirakan bakal menghadiri konser ini, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang memang dikenal penggemar Metallica.
Metallica direncanakan naik panggung sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, band Seringai akan naik panggung sebagai pembuka.
Untuk kenyamanan, Blackrock Entertainment selaku promotor menyarankan calon penonton datang lebih awal. Pintu luar akan dibuka mulai pukul 12.00 WIB dan pintu utama dibuka pada pukul 17.00 WIB.