Ahad 25 Aug 2013 20:12 WIB

Aktivis Pers UNJ Jadi Korban Kekerasan di Kampus

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Citra Listya Rini
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Negeri Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Universitas Negeri Jakarta (UNJ) semakin tercoreng dengan aksi kekerasan. Di kampus keguruan ini, seorang mahasiswa yang menjadi anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Didaktika UNJ, Chairul Anwar menjadi korban kekerasan akibat tulisannya dalam Warta MPA (Masa Pengenalan Akademik) yang memberitakan terkait masa orientasi mahasiswa baru.

"Chairul dipukuli dua orang mahasiswa dari FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan). Kita sudah melakukan visum dan melaporkan kasus pemukulan ini ke polisi," kata Pemimpin Umum LPM Didaktika UNJ, Satriono Priyo Utomo yang dihubungi Republika, Ahad (25/8).

Kejadian ini diawali dengan penulisan berita mengenai perkelahian yang terjadi antara sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan Fakultas Ekonomi (FE) UNJ saat masa orientasi berlangsung. Rupanya berita yang ditulis Chairul ini membuat lima orang mahasiswa FIK geram dan mendatangi kantor sekretariat LPM DIdaktika di Gedung G Lantai 3 pada Jumat (23/8) siang.

Lima orang mahasiswa ini meminta penjelasan dari berita yang mereka anggap sangat subjektif. Bahkan lima orang ini memaksa agar Satrio menyerahkan hasil-hasil wawancara dan dokumentasi proyeksi rapat hingga meminta Chairul untuk datang saat itu juga.