REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya untuk ketiga kalinya menutup lokalisasi, terakhir penutupan di kawasan Klakah Rejo, Kecamatan Benowo, Ahad (26/8).
"Jika kita tidak segera menutup lokalisasi di Surabaya, maka akan mempengaruhi karakter anak kita kelak," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismahrini dalam sambutannya di acara penutupan lokalisasi di lapangan Futsal Klakah Rejo.
Pemkot Surabaya sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir ini melakukan penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari dan Kremil.
Warga menggelar deklarasi bahwa Klakah Rejo bebas dari prostitusi.
Acara penutupan diisi deklarasi warga Klakah Rejo yang menginginkan agar wilayahnya menjadi wilayah yang bersih, sehat, aman, nyaman dan bebas prostitusi.
Warga juga menginginkan wilayah Klakah Rejo menjadi wilayah yang bermartabat melalui pembangunan usaha perekonomian yang sesuai dengan tuntunan agama dan peraturan.
Selain itu, warga mengharapkan bimbingan dari ualama dan Pemkot Surabaya demi kemajuan wilayah Klakah Rejo.
Menurut Risma tumbuh kembangnya seoarang anak sangat terpengaruh sekali terhadap lingkungan sekitarnya.
"Kita bisa tidak bisa membayangkan jika anak-anak di lingkungan prostitusi sudah tertarik dengan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Kemudian mereka terjerumus dan terjangkit penyakit HIV/AIDS. Tentunya, hal semacam tidak kita harapkan terjadi pada anak-anak kita sebagai penerus bangsa," ujarnya.