REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Polisi Resor Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan mengimbau para orang tua siswa selalu mengawasi tingkat laku anaknya sehari-hari.
Imbauan itu dilakukan untuk menekan tawuran siswa yang akhir-akhir ini terus meningkat dan menghindari korban jiwa, kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Musirawas AKBP Chaidir di Musirawas, Senin.
Ia mencontohkan, tawuran siswa SMA Negeri di Kecamatan Ulu Terawas beberapa hari lalu menyebabkan beberapa siswa babak belur dan luka-luka, namun tidak ada korban jiwa.
Padahal kejadian itu dipicu oleh saling ejek mengejek antara siswa yang unggal-ugalan dan akhirnya berdampak negatif baik bagi sekolah itu sendiri maupun nama baik dunia pendidikan.
Pada peristiwa itu jajaran Polres yang ada di wilayah itu berhasil mengamankan beberapa siswa bahkan ditetapkan sebagai tersangka.
Selama berstatus sebagai tersangka bersangkutan tetap di proses secara hukum dan kegiatan belajar mereka terganggu termasuk tenaga penndidik pun akan dimintai keterangannya.
Ke depan fungsi orang tua siswa sangat besar mengawasi anaknya dalam kegiatan sehari-hari, sedangkan guru sebagai tenaga pengajar pengawasannya terbatas hanya di sekolah.
Meskipun di luar sekolah tenaga pengajar itu mengetahui anak didiknya melakukan perbuatan melanggar hukum, tetap tidak efektif bisa saja mereka dilawan oleh anak didiknya itu.
Dengan demikian kendali siswa itu lebih besar dilakukan orang tua mereka, bila hal itu diabaikan maka akan berdampak kurang baik di tengah masyarakat, ujarnya.