Berperan dalam sebuah film bergenre thriller psikologis menjadi hal yang menarik bagi Nicole Kidman. Terlebih setelah ia mendapat kesempatan bekerja di bawah arahan sutradara Park Chan-Wook. "Bisa bekerja dengan Park Chan-wook adalah suatu kehormatan, terlebih bagi insan perfilman. Dan film "Stoker" ini benar-benar sangat berbeda," ujar Nicole Kidman.

Ia mengaku kalau proses produksi film ini cukup intens, karena naskah yang cukup menantang dan juga keterbatasan bahasa yang dimiliki sutradara. "Park tidak berbicara Inggris, jadi butuh penerjemah setiap saat. Dan kadang menciptakan mood yang berbeda setiap waktu," aku Nicole.

Di tengah kesibukannya berkarir sebagai bintang film, Nicole mengaku telah mulai bertransisi untuk lebih fokus kepada keluarganya dan sebagai Duta PBB untuk urusan perempuan, atau UNIFEM. "Ada sejumlah komitmen yang perlu dipenuhi jika kita ingin berkarir dan tentunya itu menghabiskan cukup banyak waktu," kata Nicole. "Pada saat hidup mulai berubah, kita pun harus memiliki haluan baru dengan tujuan yang lebih tinggi."

Nicole mengaku cerita-cerita soal perempuan yang sering ia dengar dari badan PBB bisa membuatnya terpukul. Tetapi ia mengatakan kalau tugasnya sebagai duta PBB sangatlah penting demi mendorong perubahan soal keseteraan gender dan pemberdayaan perempuan.