REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Politikus Inggris, George Galloway, menyebut senjata kimia yang mungkin digunakan di Suriah bukan berasal dari pemerintah Presiden Bashar Al Assad. Menurut dia, senjata itu kemungkinan digunakan Alqaidah yang mendapat pasokan dari Israel.
"Jika ada penggunaan gas saraf, itu adalah pemberontak yang menggunakannya," ujar Galloway dalam sebuah video yang sudah diedit dari saluran Iran Press TV dikutip Huffingtonpost.
Dia menambahkan, "Jika telah terjadi penggunaan senjata kimia, itu Alqaidah yang menggunakan senjata kimia. Siapa yang memberi mereka senjata kimia? Menurut teori saya, Israel memberi mereka senjata kimia."
Komentar Galloway tersebut diberikan setelah inspektur PBB mendapat akses mengunjungi lokasi serangan senjata kimia yang diklaim telah menewaskan lebih dari 1.300 orang.
Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, mengatakan masyarakat internasional mungkin harus menggunakan kekuatan jika Suriah terbukti menggunakan senjata kimia dalam serangan kepada oposisi.
Serangan senjata kimia terbaru dilaporkan membunuh lebih dari 100 orang. Rekaman yang belum diverifikasi menyebut korban termasuk anak-anak menderita kejang-kejang dan kesulitan bernapas. Video itu beredar di Youtube.
Jumlah korban tewas juga belum dapat dikonfirmasi. Koalisi Nasional Suriah mengklaim ada 1.300 orang kematian. Jumlah itu didasarkan pada klaim dan foto-foto aktivis di lapangan.