REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Mabes Polri telah mengimbau seluruh jajarannya agar bekerja lebih profesional, tidak arogan, dan tidak merugikan masyarakat agar tidak menimbulkan persoalan. Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hassan Mukadar menegaskan imbauan itu di Ambon, Senin (26/8).
Menurut Hassan, imbauan itu diberikan terkait munculnya beberapa aksi penyerangan pos polisi hingga penembakan terhadap aparat oleh pelaku teror.
"Jadi tidak ada instruksi khusus atau telegram Kapolri ke seluruh Polda untuk mewaspadai berbagai aksi kekerasan yang dilakukan orang tidak dikenal dengan menyerang pos polisi atau anggota," katanya di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan bahwa penyerangan pos polisi dan kekerasan terhadap aparat akhir-akkhir ini diduga kuat merupakan akibat dari rasa ketidakpuasan masyarakat atas pelayanan institusi Polri. Tindakan kekerasan terhadap aparat negara itu dinilai aksi balas dendam yang nekat dan berani oleh orang-orang yang merasa tidak puas dengan kinerja dan pelayanan aparat kepolisian.
"Jadi jelas, Mabes Polri hanya memberikan imbauan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja lebih profesional, tidak arogan dan jangan merugikan masyarakat," katanya. Masyarakat, lanjutnya, juga diminta untuk melaporkan anggota polisi yang kedapatan melakukan kecurangan atau bersikap arogan ke Propam Polda atau Polres agar bisa diproses hukum secara internal.
Ia mengingatkan bahwa perbuatan oknum polisi yang buruk tidak berarti seluruh polisi itu tidak baik. "Jadi jangan disamaratakan," katanya.