REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan kontes kecantikan Miss World 2013 di Indonesia mengundang pro dan kontra. Sejumlah kalangan menolak Indonesia menjadi tuan rumah acara tahunan tersebut.
Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution pun angkat bicara soal perhelatan Miss World 2013. Menurut dia, perhelatan Miss World 2013 sebaiknya tidak diselenggarakan di Indonesia.
"Bahwa itu dipandang sebagai kebebasan (bagian dr HAM) kita hormati. Tapi ketika itu diselenggarakan di Indonesia, justru menjadi pelanggaran HAM. Kenapa? Karena kebebasan, sebagai bagian dari HAM, sesuai pasal 28J UUD 45, dibatasi oleh UU, susila, agama," ujar Nasution kepada ROL, Senin (26/8).
Menurut dia, bagi masyarakan Indonesia, wanita adalah ibu, sekaligus kehormatan bangsa. ''Kecantikannya bukan untuk dipertontonkan dan diperlombakan. Budaya kita lekat denga santun, tata krama, dan menjunjung tinggi kearifan,'' cetusnya.
Pihaknya menilai jika pemerintah mengizinkan lembaga kontes kecantikan dunia menyelenggarakan perheletan Miss World di Indonesia, "Hal ini jelas melampaui keadaban kita sebaga bangsa."