REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sedikitnya 1.000 personel Kepolisian Daerah Bali dikerahkan untuk mengamankan penyelenggaraan kontes "Miss World 2013" pada 2-14 September 2013.
"Kalau Miss World ada 141 negara ditambah kru, kira-kira seribu personel," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi usai menghadiri sosialisasi "Miss World" di Denpasar, Senin (26/8).
Menurut dia, pengamanan akan dilakukan mulai dari pengawalan, pengamanan di tempat kegiatan hingga tempat menginap wanita-wanita cantik dan berbakat dari seluruh dunia itu selama masa karantina di Pulau Dewata.
Arif menjelaskan personel itu termasuk petugas khusus yakni polisi wanita dan Kowad atau Korps wanita angkatan darat yang akan mengawal para kontestan selama perjalanan yang ditugaskan di dalam bus.
Polwan dan Kowad itu, lanjut mantan Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu juga akan mengenakan pakaian tradisional Bali untuk menunjukkan ciri khas kearifan lokal Pulau Dewata.
"Nanti kita akan lihat paling tidak ada nuansa Bali kita siapkan untuk polwan dan kowad," ujar Arif.
Meski demikian pihaknya tidak menyiapkan pengamanan khusus namun hanya pengamanan standar termasuk rute cadangan dan kegiatan cadangan.
Sementara itu Panglima Kodam IX Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung Polri dalam mengamankan perhelatan ratu kecantikan dunia itu.
"Kami 'all out' termasuk melibatkan Babinsa, Danramil, Dandim, termasuk Kodam. Untuk kegiatan internasional kita jaga sama-sama, semua masyarakat harus ikut menjaga karena keamanan adalah hal pertama," ucapnya.
Agenda Miss World 2013 dimulai 2-4 September 2013 dengan kehadiran peserta tiba di Bali. Kontestan kemudian akan menginap di salah satu hotel di kawasan Tanah Lot, Tabanan.
Sedangkan upacara pembukaan ajang kecantikan tahunan itu akan dilakukan di kawasan Nusa Dua pada 8 September 2013 dan menjalani karantina mulai 8-14 September 2013.
Seluruh kontestan itu akan diberangkatkan ke Jakarta pada 14 September 2013 untuk mengikuti final di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 28 September 2013.
Ikuti Whatsapp Channel Republika