REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkuaknya pabrik senjata rakitan di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat, membuat kepolisian curiga ada keterkaitan dengan pelaku kejahatan memesan senjata api di pabrik tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pihaknya akan melakukan pengembangan terus menerus termasuk gencarnya pelaku kejahatan memesan senjata di Cipacing, Jawa Barat.
"Kenapa beli di Cipacing, apakah lebih murah atau lebih aman belinya. Ini yang kita kembangkan," kata Rikwanto, Senin (26/8).
Dari sejumlah asumsi dan pertanyaan ini, kata Rikwanto, polisi akan melakukan pengembangan, pernahkah pelaku penembakan di Tangerang memesan senjata di Cipacing. Sebab, sudah diketahui selongsong yang ditemukan di lokasi tersebut berasal dari senjata api rakitan.
Menurut Rikwanto, hingga kini polisi terus melakukan pengintaian terhadap sejumlah pengrajin senjata angin di Cipacing. Sekalipun, polisi mengakui tidak semua pengrajin adalah perakit senjata api.
"Memang tidak semua pengrajin senjata angin kolaborasi dengan pelaku kejahatan rakit senjata api," imbuhnya.