Senin 26 Aug 2013 22:46 WIB

Ijazah Palsu Cabup Garut Ditangani Polda Jabar

iklan ijazahaspal.com
iklan ijazahaspal.com

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Polisi Resor Garut menyerahkan penanganan kasus pembuatan dan penggunaan ijazah palsu salah satu calon bupati Garut dari jalur perseorangan ke Polda Jabar.

"Saat ini penanganan kasus sudah diambil alih Polda Jabar," kata Kepala Polres Garut AKBP Umar Surya Fana kepada wartawa, Senin.

Ia menuturkan alasan diserahkan penanganan kasus pemalsuan ijazah palsu melibatkan calon bupati Garut itu ke Polda Jabar, karena Polres Garut sedang fokus melakukan pengamanan pelaksanaan Pilkada Garut.

Sebelumnya, kata Umar, Polres Garut akan menggelar kasus pemalsuan ijazah dengan menetapkan tiga orang tersangka di antaranya calon bupati dari jalur perseorangan berinisial Y yang memerintahkan pembuatan ijazah palsu sekaligus pengguna.

"Rencananya hari ini kita gelar perkara untuk menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, namun batal karena sudah diambil alih Polda Jabar," katanya.

Ia mengatakan sebelumnya telah melakukan penyelidikan kasus ijazah palsu dan menyimpulkan ijazah Madrasah Ibtidaiyah yang digunakan calon bupati Garut berinisial Y palsu.

Dalam penyelidikan itu, kata Umar, memeriksa 13 orang saksi, termasuk saksi ahli Pengadilan Negeri Garut dan Kementrian Agama yang menyatakan format ijazah calon bupati tersebut tidak sesuai dengan yang dikeluarkan Kementerian Agama.

"Selain calon bupati berinisial Y, dalam kasus ini terdapat dua orang calon kuat tersangka lainnya, yaitu seorang kepala sekolah MI dan keponakan Y yang diperintahkan," kata Umar.

Ia menjelaskan ijazah palsu tersebut dibuat Mei 2013 dan dilampirkan sebagai salah satu syarat pendaftaran calon bupati Garut periode 2014-2019 ke KPU Kabupaten Garut.

Polres Garut, kata Umar, sudah selesai menyelidiki dugaan penggunaan ijazah palsu tersebut dan hasilnya menunjukkan ijazah yang digunakan Y palsu. "Jadi sekarang Polda Jabar yang menindaklanjutinya," kata Umar.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement