REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Sejumlah perajin tahu tempe di Kota Sukabumi mulai menghentikan aktivitas produksi. Langkah ini diambil menyusul mahalnya harga kedelai akhir-akhir ini.
‘’Sudah ada yang berhenti operasi,’’ ujar salah seorang pedagang tahu keliling di Kota Sukabumi, Dadang (55 tahun). Dari tiga produsen tahu di kawasaan sentra tahu Kopeng Cikole ada satu yang memutuskan berhenti.
Hal ini kata Dadang, dikarenakan perajin tahu semakin terpuruk dengan kenaikan harga kedelai. Kenaikan menyebabkan biaya operasional naik sementara keuntungan yang diperoleh makin sedikit.
Menurut Dadang, harga tahu tempe di pasaran untuk sementara tidak dinaikkan. Namun, ukuran tahu tempe dikurangi dibandingkan sebelumnya.