Selasa 27 Aug 2013 15:04 WIB

Jepang Batalkan Peluncuran Roket Baru

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Roket Jepang
Foto: The Economic Times
Roket Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang membatalkan peluncuran roket baru yang diharapkan dapat membuat penempatan satelit di luar angkasa lebih murah dan efisien.

Otoritas Japan Aerospace Exploration Agency, Yuko Hoshikawa membatalkan rencana peluncuran roket Epsilon dari pusat luar angkasa di selatan pulau Kyushu Jepang, Selasa (27/8).

Dia tidak memperjelas apakan peluncuran akan dijadwal ulang. Dikatakan, masalah pembatalan peluncuran masih diselidiki. 

Epsilon merupakan roket baru yang didesain Jepang sejak H2A diperkenalkan pada 2001. H2A terus menjadi roket utama Jepang, namun otoritas menginginkan pembangunan Epsilon yang dapat mengembangkan program H2A menjadi lebih murah.

Jepang berharap, dapat lebih agresif berkompetisi dalam bisnis peluncuran roket internasional. Roket yang rencananya diluncurkan Selasa ini akan membawa SPRINT-A, teleskop luar angkasa pertama yang didesain khusus untuk mengamati planet lain.

Teleskop itu biasa digunakan untuk melihat Venus, Mars, dan Yupiter. Dalam laporan NYtimes, dari data JAXA, Epsilon menelan biaya 3,8 miliar yen atau 40 juta dolar AS, sepertiga dari biaya H2A. Roket memiliki panjang 24 meter, setengah ukuran H2A.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement