REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR -- Rencana pembuatan Double Double Trek (DDT) yang akan dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) di lingkungan pemerintah Kota Bekasi menuai protes.
Sebab, pembuatan double trek itu bakal mengenai monumen bersejarah Kali Bekasi yang berlokasi di Jl. Ir H Juanda. Monumen bersejarah ini menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Bekasi pada 19 Oktober 1945.
Fadli, tokoh pemuda di lingkungan sekitar mengatakan kepada Republika, Rabu (28/8), akan mempertahankan keberadaan Monumen Perjuangan Kali Bekasi ini. Sebab, monumen Kali Bekasi ini sudah menjadi identitas masyarakat Bekasi.
Dia menyampaikan, wacana pembongkaran tersebut diketahuinya pascatinjauan dan pengukuran yang dilakukan perwakilan Pemerintah Kota Bekasi, PT. KAI, serta pihak terkait, pada Juli lalu. Rencana akan dijadikan double trek berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari PT. KAI sendiri dan Pemkot Bekasi.