REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan meminta petani menanam lebih banyak kedelai. Namun demikian, petani di Jabar juga harus memiliki jaminan agar mereka dapat menjual kedelai dengan harga yang normal.
"Menjadi masalah adalah harga pangan tersebut dan penggunaan produk lokal," kata dia, Rabu (28/8).
Provinsi Jabar sendiri menargetkan swasembada kedelai pada 2014 mendatang. Pada tahun 2013, diharapkan produksi kedelai sebanyak 88.204 ton sementara pada 2014 ditargetkan memproduksi kedelai sebesar 184.600 Ton.
Pria kelahiran Sukabumi ini sedikit heran mengapa terjadi peningkatan harga kedelai. Ia mengingat kembali bahwa dahulu Amerika mengalami kekeringan cukup parah sehingga harga kedelai naik di pasar dunia. Ia menduga, kelangkaan kedelai karena berhubungan dengan ekspor dan impor.
"Saya berharap bahan pangan dapat diproduksi di dalam negeri. Harapan ini tentunya juga ditunjang dengan swasembada pangan," kata dia.
Pemerintah Indonesia khususnya Bank Indonesia, kata dia, memiliki tugas yang cukup besar untuk mengontrol harga. Ia meminta, nilai ekspor Indonesia semakin diperkuat dibandingkan impor. "Kejadian ini harus menjadi komitmen anak negeri untuk menjadikan Indonesia lebih baik," kata dia.