REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional sepak bola U-19 Indonesia sedang menjajaki laga uji coba internasional melawan timnas U-19 Kamboja sebagai persiapan menjelang bergulirnya Piala AFF 2013 di Surabaya, Jawa Timur, 9-22 September. Timnas Kamboja menjadi alternatif setelah laga uji coba melawan Timor Leste dipastikan batal.
Timor Leste telah mengonfirmasi untuk membatalkan laga uji coba yang awalnya direncakanan digelar antara tanggal 30 atau 31 Agustus. Alasannya karena Stadion Nasional Timor Leste dipakai untuk kegiatan kenegaraan.
Sekretaris Badan Tim Nasional, Sefdin Syaefudin, mengatakan PSSI sudah mengirim undangan kepada Federasi Sepak Bola Kamboja untuk beruji coba pada 1 September di Stadion Petrokomia Gresik, Jawa Timur. Namun, belum ada kesepakatan antara kedua negara.
Sefdin mengatakan, kesepakatan urung tercapai karena Kamboja mengajukan permintaan yang tidak lazim. Kamboja meminta untuk ditanggung akomodasinya hingga digelarnya AFF.
Padahal, kata dia, lazimnya tim pengundang hanya menanggung akomodasi selama tiga hari. Yakni satu hari sebelum pertandingan, saat pertandingan, dan satu hari pascapertandingan.
"Kalau Kamboja tetap meminta ditanggung akomodasinya hingga AFF, kita tidak bisa memenuhi. Terpaksa uji coba dibatalkan," kata Sefdin. Kamboja merupakan salah satu peserta AFF. Kamboja berada di Grup A bersama Laos, Filipina, Australia, Timor Leste, dan Singapura.
BTN sudah menyiapkan tim lokal sebagai alternatif apabila uji coba melawan Kamboja batal digelar. Dua diantaranya adalah Petrokimia Gresik U-21 dan Jember United.
Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, mengatakan timnya memang dijadwalkan untuk melakoni dua uji coba internasional sebelum terjun di AFF. Namun Indra tidak mau begitu berharap laga uji coba melawan Kamboja dapat digelar. Menurutnya, melakukan pemanasan dengan melawan tim internasional ataupun tim lokal tidak terlalu jauh perbedaannya.
"Yang penting uji coba yang dilakukan bisa bermanfaat. Tentunya dengan melawan tim yang bisa memberikan tekanan," kata Indra.
Timnas U-19 berada di grup B bersama Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Indonesia akan mnengawali langkah dengan melawan Brunei pada 10 September. Indra Sjafri sudah menentukan 20 pemain final dari 32 pemain yang mengikuti seleksi.