REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melepas 122 dokter umum dan dokter gigi pegawai tidak tetap (PTT) periode 1 untuk ditempatkan ke daerah tertinggal dan terpencil di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memenuhi kebutuhan dokter di daerah tertinggal.
Menteri PDT Helmy Faishal Zaini menjelaskan, lebih dari 50 persen dokter umum dan dokter gigi akan ditempatkan selama dua tahun di daerah tertinggal.
Dia berharap, dikirimkannya dokter-dokter ke daerah tertinggal, maka kesehatan masyarakat bisa terjamin mutu kesehatannya guna menekan angka kematian masyarakat.
"Jika masyarakat di daerah tertinggal itu mutu kesehatannya bisa terjamin, saya yakin kesejahteraan masyarakat bisa meningkat dan daerah tertinggal segera terentaskan," kata Helmy di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (28/8).
Helmy juga mengimbau kepada para dokter yang dikirim ke daerah tertinggal agar tidak merasa terbebani dengan tugas mulia tersebut. Menurut dia, tugas tersebut akan menjadi kenangan indah yang bisa dikenang selama hidup.
"Anggap saja tugas ini waktu berlibur yang indah. Sebab keindahan daerah tertinggal itu sangat mengagumkan. Karena itu, nikmati tugas kalian di daerah tertinggal," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menuturkan, Kemenkes sangat fokus memberikan pelayananan kesehatan yang paripurna terutama pada daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan.
Hal ini dikarenakan daerah tersebut memiiki keterbatasan di mana pada umumnya terdiri dari masyarakat miskin yang rentan terhadap berbagai macam penyakit sebagai akibat status gizi yang kurang baik, pengetahuan tentang kesehatan yang rendah, perilaku kesehatan yang kurang baik, dan lingkungan pemukiman yang kurang mendukung.
"Kehadiran para dokter sudah sangat dinantikan oleh masyarakat di daerah. Karena itu bekerjalah dengan hati dan penuh cinta kasih. Banggalah mengabdi di tempat terpencil dan sangat terpenci," katanya.
Menurut Nafsiah, peran dokter sangat penting untuk menyelenggarakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer guna memenuhi kebutuhan kesehatan peserta jaminan kesehatan secara paripurna, terpadu dan bermutu terkait dengan akan berlakunya program SJSN dan BPJS pada 1 Januari 2014 mendatang.
Sekadar diketahui, dari 122 dokter yang dikirim ke daerah tertinggal tersebut terdiri dari 86 dokter umum dan 36 dokter gigi. Selain di Jakarta, pelepasan dokter dan dokter gigi juga dilakukan serentak hari ini di 12 provinsi lain, berjumlah 927 dokter yang terdiri dari 696 dokter umum dan 231 dokter gigi.