REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Sejumlah petugas aparat keamanan dari Kepolisian Resor Kota Surakarta maupun anggota TNI setempat, masih bertahan menjaga keamanan di kawasan Keraton, Pasar Kliwon Solo, hingga Rabu (28/2) petang. Penagaan dilakukan pascakonflik dua kubu keluarga Paku Buwono XIII.
Pantauan di halaman luar Keraton Surakarta, sejumlah anggota dari Polresta dengan senjata lengkap dan berpakaian sipil masih terlihat berjaga-jaga di kawasan itu guna mengantisipasi munculnya kembali keributan antara dua kubu yang sedang konflik.
Dua kubu penguasa Keraton Surakarta tersebut yakni Lembaga Adat yang dipimpin GKR Wandansari (Gusti Moeng), dan Dwi Tunggal, Paku Buwono XIII Hangabehi-Tedjowulan.
Menurut Kepala Polsek Pasar Kliwon AKP Parni Handoko, kondisi di lingkungan keraton sejak Selasa (27/8) pagi hingga Rabu, sudah aman. Jalan-jalan menuju keraton juga lancar dan dibuka untuk umum.
Namun, lanjut Kapolsek, polisi bersama anggota TNI masih tetap bertahan menjaga keamanan di likungan tersebut. Langkah itu untuk mengantisipasi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas).
Selain itu, pihak keraton juga tetap melayani pengunjung atau kegiatan kepariwisataan dengan baik dan lancar. Sejumlah pengunjung banyak yang memasuki keraton untuk melihat museum peninggalan benda cagar budaya.
"Kami telah menurunkan sejumlah anggota bergantian memantau perkembangan keamanan di lingkungan keraton, baik secara tertutup maupun terbuka. Namun, kondisi sekarang sudah mereda dan aman," kata Kapolsek di sela-sela menjaga keamanan di halaman keraton.