REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Robby Kaligis meminta maaf jika masih ada oknum polisi yang melaksanakan tugas bersikap arogan terhadap masyarakat.
"Saya meminta maaf bila di lapangan masih ada oknum anggota Polri bertingkah laku dan bertindak tidak sesuai dengan harapan masyarakat," kata Kaligis saat melakukan tatap muka dengan komunitas masyarakat jalan Roda di Manado, Rabu (28/8).
Robby Kaligis menambahkan, sebagai Kapolda, dirinya yang paling bertanggung jawab. "Saya yakin secara bertahap Polri akan menuju ke arah yang lebih baik dan lebih profesional," katanya.
Dia mengatakan, akan memberikan petunjuk khusus kepada jajaran kepolisian di daerah itu untuk tidak arogan.
Terkait dengan program kepolisian daerah itu tentang "brenti jo bagate", Kaligis mengatakan sejak dilantik menjadi Kapolda Sulut, akan meneruskan program tersebut, bahkan harus ada kelanjutannya.
"Misalnya, bagaimana para alkoholik atau peminum minuman keras itu direhabilitasi," katanya.
Ia mengatakan, untuk program ini kelihatannya gampang tetapi memang membutuhkan koordinasi dan kerja sama yang panjang. Dalam melaksanakan program ini akan dilakukan pada internal Polri dulu baru kepada masyarakat," katanya.
Pada program "brenti jo bagate", kata Kaligis, tidak mau memberikan banyak janji kepada masyarakat.
"Saya tidak mau terlalu banyak memberikan janji tetapi akan lebih banyak berbuat," katanya.
Pada tatap muka tersebut masyarakat memanfaatkan kesempatan untuk melakukan dialog serta menyampaikan berbagai permasalahan kepada Kapolda Robby Kaligis yang saat itu didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulut Kombes Pol VJ Lasut.